Jumat, 25 April 2014

Bertambah

Tepat hari ini semuanya serba bertambah . Entah materi kuliah yang bertambah sulit , pengalaman biasa-biasa aja yang  bertambah banyak , harap yang terus bertambah dengan jangka realisasi yang tak tentu , dan  bertambahnya usia yang mewakili semua hal yang bertambah dan yang akan bertambah nanti . Hmmm…

Yang bertambah dalam hidup saya memang ga banyak . Tapi ya saya coba nikmatin aja apa yang ada didepan . Walau terkadang hantu-hantu itu masih saja tertawa membelakangi saya . Rasanya terlalu sulit untuk melangkah ketimbang diam dan sesekali menengok ke belakang.

Manis dan pahit udah biasa lah jadi penyedap semua itu  . Walau sebenernya banyak pahitnya juga . Tapi kalo dipikir-pikir , dibalik itu semua ada hikmah yang selalu jadi penawar rasa pahit itu . Dan disetiap kejadian yang kita alami itu udah ada skenarionya masing-masing. Entah hanya sesaat atau selamanya , entah menjadi bagian  terpenting atau sekedarnya , akan tetapi jadilah yang terbaik di waktu itu tersebut . Nikmatin dengan tulus dan ikhlas . Meski gak seperti apa yang di inginkan . Semuanya gak ada yang sia-sia . Karena semuanya akan berbalik kepada kita . Dan semuanya akan menjadi cerita-cerita kecil yang akan kita kenang dan kita rindukan disaat semuanya bertambah .


Jumat, 04 Oktober 2013

Sekedar Sesal

Aku tulis namanya , aku gambar wajahnya , seorang wanita sempurna , menawan , dan penuh senyum keceriaan . Senang ketika aku dekat dengannya . Sesal ketika aku salah memaknai sebuah arti . Sesal ini dalam . Ketika aku harus mengingat suatu hal yang dekat pupus tak berangan . Ini bukan masalah aku , dia , dan keadaan . Tapi ini masalah hati yang tak mengerti arti dari sebuah perasaan . Aku menyesal . Mengapa pada saat itu aku tak beranjak . Beranjak dari suara yang meragukanku . Dan sekarang semua telah berubah . Dia tak sedekat dahulu . Sedekat burung merpati bersama pasangannya . Tapi dia sudah menjauh bagai pasir merindukan bulan . Andai aku diberi kesempatan kedua , aku janji akan memperbaiki semua keadaan yang tersesal . Keadaan yang meresahkanku . Keadaan yang menagih janji akan sebuah penyesalan . Hanya saja , kesempatan itu hanya angan harapanku . Hanya nyata yang tertidur . Dan aku menyesal menyia-nyia kesempatan dahulu .

Senin, 29 Juli 2013

SEBUAH TANYA

“akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”

(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)

“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”

(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)

“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua kecuali dalam cinta?”

(haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. wajah2 yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. seperti kabut pagi itu)

“manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”


Selasa, 1 April 1969

Minggu, 09 September 2012

Nulis lagi~

        Hallo semua.. Lama banget ga update ini blog . Sibuk banget ane sama urusan sekolah dan lain-lain . Ahh kangen sama masa2 kayak dulu , bisa update blog , main dota , ngejam bareng , galauin someone dan masih banyak lagi . Kalau dulu [re:kelas 10,11] kan enak bebas bagai burung di langit biru yang luas and can do everything you want . Nah sekarang , udah bagai monyet tua yang terpenjara aja T.T cuma bisa senyum , ngeluh , dll lah . Yaudah langsung aje ane mau nulis kegiatan gladian pra serah terima jabatan DKM .

Senin, 22 Agustus 2011

..............

Aku rendah bahkan di rendahkan . Seolah-olah aku tidak ada , aku di kucilkan . Kekurangan selalu menjadi tolak ukur pandangan orang-orang . Aku bingung dengan mereka , mereka di jalanan sana yang selalu bersyukur atas apa yang mereka dapat . Tapi tidak dengan aku , aku selalu merasa rendah bahkan hina di hadapan orang-orang yang memiliki nasib yang berbeda dengan aku , ya nasib yang mereka sombongkan . Merenung untuk itu , mungkin ini lah yang dinamakan garis takdir . Aku tidak bisa melawan takdir tapi setidaknya aku masih diberi kesempatan untuk berada di bumi ini . Dan ini kesempatan aku untuk berjuang demi jutaan sel yang aku kalahkan . Aku terus bertahan di sekumpulan orang-orang yang menegakan kepalanya sembari tertawa melihatku yang tertunduk malu . Lelah raga ini yang selalu bertahan , aku ingin pergi ke tempat yang bisa aku jadi kan tempat ku merenungkan segalanya dan mencoba bersyukur atas apa yang aku dapat . Tetesan air suci mulai membasahi wajahku dari pasangan mataku . Sekarang aku sadar , bahwa hidup ini sulit dan bersyukur akan mengurangi kesulitan itu .

Seperti itulah ..

Perjalanan itu memanglah sangat dan teramat pendek. Aku sendiri masih sanggup untuk menghitung nafas detik yang berhembus dalam angka matinya. Tapi kesingkatan itu yang membuat aku mengerti bagaimana seseorang yang diberi keterbatasan masih bisa berusaha. Bagaimana seseorang yang diberi kekurangan masih bisa bersyukur. Semua orang diatas mereka mungkin akang tersombong dengan perbedaan tingkat kebahagiaan. Tapi justru aku malu, aku termenung mengungkapkan rasa bersalahku pada semua karunia yang telah sia-sia. Aku iri dengan mereka, aku ingin seperti mereka, dan aku bangga dengan mereka. Aku selalu membayangkan teori seperti apa yang sebenarnya mereka pelajari. Apakah mereka mempelajari ilmu yang sama seperti aku? Tapi aku terfikir bahwa tidak adanya pembelajaran di tempat mereka. Dari sisi lain aku lelah memandang mereka, aku merasakan apa yang mereka rasakan walaupun aku tidak melakukan hal itu. Terlelah ketika aku harus akui bahwa mereka lebih mengerti seluk beluk kehidupan dibanding aku yang telah ditempatkan di tempat orang-orang yang kaya akan ilmu. Aku jenuh melihat itu, karena aku malu bukan karena jenuh tentang kesombongan yang mati akan mereka. untuk hari ini adalah pelajaran tentang makna kehidupan sesungguhnya. Perjalanan panjang dengan konsep seperti disaat aku menonton teater, yang aku sendiri tidak mengetahui hal apa dan bagaimana kejadian hitam putih itu akan terputar dan terangkum bersama langkahku dalam ceritanya.

Minggu, 21 Agustus 2011

Siapa dia ?

Dia yang datang, dia yang pergi. Dia yang ku harapan, dia yang menghapus angan. Pernah membuat titik bahagia untukku, pernah juga membuah garis sedih didalamnya. Bidadari namun seperti boneka hantu yang menakut-nakuti keindahannya. Satu, dua dan akhirnya jutaan tanya telah aku miliki di setiap bait sikapnya. Senyuman itu misterius, terkadang mendekat, terkadang menjauh. Sering ku pandang diam-diam, sering juga mencari-mencari. Tapi ada yang aku suka darinya, senyumannya itu mampu menyihir kaum adam yang melihatnya . Andai dunia sihir itu ada , layaknya film harry potter , mungkin tidak ada yang mampu menahan sihir senyumnya dan aku salah satu dari kaum adam yang terjerat sihirnya itu . Setiap detik yang ku punya , dia muncul dalam fikiranku seakan-akan aku terpenjara dalam sihirnya . Ku pandang diam-diam dan ku gila perlahan dan semakin lama ku pandang , semakin ku sadar bahwa mata ini tak pantas dan raga ini tak mungkin bersandar di sampingnya . Ku lihat lagi pesan text darinya , berharap itu terjadi lagi , setiap hari bahkan setiap saat . Tapi itu tidak mungkin , banyak hal penting yang mungkin harus dia kerjakan dari pada sekedar menerima pesan teks sampah dari ku . Ya , aku tidak berani memulai duluan . Mecoba mengabaikan , semakin sulit aku terlepas . Ahh , mengapa dia ada di dunia ini dan berada di satu lingkungan yang tidak mungkin aku hindari ? Dia lebih pantas di surga dan disandangkan bersama bidadari-bidadari di dalamnya . Namun sekarang semua itu seperti kuda yang terus dipecut yang entah akan berlari kemana dan aku mengikutinya . ya, sama halnya dengan sikapnya..berubah dan tak tentu arah.
dia bukanlah dia, karena dia adalah kamu .