Rabu, 23 Juli 2014
Lelah
Jika mata ini tertutup lagi, adakah keindahan yang nantinya akan aku
rasakan? Akankah mimpi itu dapat mempertemukan aku dengan gadis itu?
Atau jika mataku ini tertutup lagi, hitam datang dan menyelimuti
tidurku. Aku takut, ketika aku bermimpi, ada yang memaksaku dan
menahanku untuk tidak terbangun lagi. Aku takut, aku benar-benar
tersadar telah terbawa dan terseret dalam mimpi buruk. Jika keindahan
itu sudah enggan memelukku, apa mungkin aku bisa kembali pada masa lalu
dan memperbaiki semua yang kini aku sesali. Aku ini bodoh, dan sangat
bodoh. Aku yang rela di selimuti hitam bersama kekosongan harapan.
Ketika aku diam, ketika itu juga waktu telah menyita kesempatan
terakhirku. Dan disaat aku lelah, disaat itu juga mimpi buruk datang
menakut-nakuti kesendirianku. Bukan aku tak sanggup, tapi aku ini
tertahan, aku ini sendiri, dan aku benar-benar lelah untuk berharap.
Seandainya keindahan itu telah datang bersama waktunya, mungkin selimut
putih itu telah menemani lelap tidurku. Untuk selamanya. Dan jika mata
ini tertutup lagi, aku ingin takkan pernah terbuka lagi, karena
keindahan telah ada dalam dekap lembut sentuhanku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar