Jumat, 04 Oktober 2013

Sekedar Sesal

Aku tulis namanya , aku gambar wajahnya , seorang wanita sempurna , menawan , dan penuh senyum keceriaan . Senang ketika aku dekat dengannya . Sesal ketika aku salah memaknai sebuah arti . Sesal ini dalam . Ketika aku harus mengingat suatu hal yang dekat pupus tak berangan . Ini bukan masalah aku , dia , dan keadaan . Tapi ini masalah hati yang tak mengerti arti dari sebuah perasaan . Aku menyesal . Mengapa pada saat itu aku tak beranjak . Beranjak dari suara yang meragukanku . Dan sekarang semua telah berubah . Dia tak sedekat dahulu . Sedekat burung merpati bersama pasangannya . Tapi dia sudah menjauh bagai pasir merindukan bulan . Andai aku diberi kesempatan kedua , aku janji akan memperbaiki semua keadaan yang tersesal . Keadaan yang meresahkanku . Keadaan yang menagih janji akan sebuah penyesalan . Hanya saja , kesempatan itu hanya angan harapanku . Hanya nyata yang tertidur . Dan aku menyesal menyia-nyia kesempatan dahulu .